Kamu tidak boleh pergi nanti malam, kamu tidak boleh bicara sama dia, kamu harus datang siang ini, kamu tidak boleh makan. Kamu harus begini, kamu tidak boleh begitu dsb.
Lagi-lagi mungkin kamu pernah mengalami atau juga pernah ngucapin hal ini. Apa sih hak kamu melarang orang lain ? emangnya kamu siapa nyuruh-nyuruh orang ?
Kali ini kita bicara dalam konteks cinta. Dalam cinta, kita berhak melarang, kita berhak menyuruh orang yang kita cintai.
"Kamu harus datang sekarang juga", padahal saat itu hujan, lalu bagaimana ? kita harus datang, meskipun saat itu hujan lebat dan badai.Kemudian setelah sampai, barulah diskusikan mengenai permintaannya tersebut.
Hal seperti ini adalah hukum tidak tertulis dalam ikatan cinta. Ini adalah sebuah konsekuensi dari sebuah pilihan.
Kamu sudah memilih, untuk itu kamu harus mengikuti aturan. Kalau tidak mau, kamu harus melepaskan ikatan cintamu dan hiduplah bebas, sebebas-bebasnya, sesuka hatimu.
Lalu bagaimana jika permintaannya aneh ? misalnya : kamu tidak boleh bernafas ! hayo bagaimana ?. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cinta adalah sebuah konsekuensi. Untuk itu ada 2 pilihan :
1. Kamu berhenti benafas sesuai keinginan orang yg kamu cintai.
2. Berhenti mencintai orang gila yang menyuruhmu berhenti bernafas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
7 comments:
wah kalo di suruh ga nafas tu namane cinta ama mayat heheh... salam kenal
klo org itu cinta ma kita kan harusnya bisa trima kita apa adanya..
gag mengubah diri kita..
Berhenti mencintai orang gila yang menyuruhmu berhenti bernafas.>>> yups, milih nyari cinta yg lain.
Cinta itu indah pamans bukan tentang keegoisan......
hmmm kaya nya gak harus nyampe segitunya
iya aku setuju deh sama semua nya
cinta memang sulit di tebak
Post a Comment